Jumat, 29 Mei 2015

sangkakala kiamat

 Teori yang Menjelaskan `Sangkakala Kiamat`

Sejumlah Teori yang Menjelaskan Sangkakala Kiamat Ilustrasi

Sepekan belakangan, misalnya, warga dunia sibuk bertanya tentang suara yang terdengar dari langit. Suara itu terdengar di berbagai negara di benua yang berbeda. Dari Amerika, Kanada, Rusia hingga Eropa Barat. Bom semahakuasa apapun tidak akan terdengar pada rentang yang sejauh itu.
Beberapa orang di negara-negara itu berhasil merekam suara-suara aneh itu dan mengunggahnya di Youtube. Video paling baru sejauh ini tertanggal 4 April 2015 di salah satu kota di Jerman. Sudah ribuan orang dari seluruh dunia yang menonton video itu.
Dari rekaman-rekaman yang diposting di jejaring sosial dan jejaring berbagi video Youtube, suara dari langit itu datang dalam beberapa bentuk bunyi. Kadang mendesis, gemuruh, tapi lebih kerap terdengar melengking seperti bunyi sangkakala, kata yang sesungguhnya hampir lenyap dari bahasa lisan kita saban hari. Kemiripan dengan bunyi sangkakala itulah kemudian yang mendorong spekulasi bahwa suara itu adalah "tanda kiamat."
Sejumlah orang menyebutkan bahwa suara misterius itu mirip dengan tanda serangan alien dalam film War of the World yang dibintangi Tom Cruise. Bergemuruh, melengking, dan memekakkan telinga. Dan seperti halnya suara dari langit itu, alien adalah juga sesuatu yang hingga kini masih misterius.
Lalu apa sesungguhnya bunyi itu? Para ilmuwan sejatinya sudah melakukan penelitian. Sejak kapan? Ya, semenjak bunyi itu terdengar pertama kali beberapa dekade lalu. Jadi, suara dari langit itu bukan baru pertama kali terdengar, tapi sudah lama. Yang membuatnya kini ramai adalah suara itu terdengar di banyak negara dan kemudahan memposting video di Youtube, menyebabkan suara itu gampang di dengar dari mana pun di sekujur dunia.
Seorang ahli geologi, David Deming dari University of Oklahoma, telah merangkum hasil penelitiannya tentang bunyi yang disebut The Hum --suara misterius dan tidak bisa dilacak, hanya terdengar di lokasi tertentu di seluruh dunia oleh 2 hingga 10 persen penduduk dunia.
Dalam Journal of Scientific Exploration, Deming menulis bahwa sumber dari The Hum bisa saja bersumber dari suara transmisi telepon dan pesawat udara yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk tujuan komunikasi kapal selam.
Tapi NASA punya kesimpulan yang lain soal suara itu, dan versi inilah yang dipercaya oleh banyak kalangan. Bumi ini, begitu NASA menjelaskan, memiliki emisi radio. "Jika manusia punya antena, bukan telinga, maka akan mendengar suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri. Ilmuwan menyebutnya tweeks, whistlers, dan sferics."
"Emisi radio alami Bumi adalah nyata dan meskipun kita sebagian besar tidak menyadari keberadaannya, tapi ada di sekitar kita sepanjang waktu."
Selain pendapat-pendapat itu, masih ada beberapa teori lain yang menjelaskan fenomena aneh ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar